NAMA : DESI
RIZKY PERDANA
NPM : 1401270090
KELAS :
VI-B PAGI PERBANKAN SYARIAH
BUKU : BANK
ISLAM ; ANALISIS FIQIH DAN KEUANGAN (Edisi 5)
PENULIS : Ir.
Adiwarman A. Karim , S.E , MBA . M.A.E.P
PERTEMUAN KE-13 , SELASA 2 MEI 2017
MANAJEMEN LIKUIDITAS DAN MANAJEMEN GAP
A.
Manajemen
Likuiditas
Pengertian likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk
memenuhi kewajibannya, terutama kewajiban dana jangka pendek. Dari sudut
aktiva, likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah seluruh aset menjadi bentuk
tunai (cash), sedangkan dari sudut pasiva, likuiditas adalah kemampuan bank
memenuhi kebutuhan dana melalui peningkatan portofolio liabilitas.
1.
Sisi Penghimpunan Dana
a.
Produk Giro, misalnya dengan media penarikan berupa
cek atau bilyet giro, memang dimaksudkan untuk kemudahan nasabah melakukan
transaksi, baik menerima uang atau membayar uang kepada mitranya.
b.
Produk tabungan relative lama mengendap di bank karena
tidak menggunakan alat tarik cek dan bilyet giro.
c.
Produk deposito relative lebih dapat diprediksi waktu
mengendapnya karena telah jelas tenornya.
2.
Sisi Penyaluran Dana
a.
Pembiayaan consumer biasanya ditawarkan dengan
menggunakan akad murabahah atau akad ijarah. Untuk pembiayaan consumer
multiguna, dikembangkan pula produk berdasarkan fatwa pembiayaan multi jasa
dengan jangka waktu satu tahun.
b.
Pembiayaan modal kerja biasanya ditawarkan
dengan menggunakan akad murabahah untuk pengadaan barang, akad ijarah untuk
pengadaan jasa, atau akad mudharabah untuk membiayai bisnis yang mempunyai
tingkat prediktabilitas hasil yang akurat.
c.
Pembiayaan investasi biasanya ditawarkan dengan
menggunakan murabahah, IMBT, mudharabah, atau musyarakah mutanaqisah.
3. Instrument Manajenem Likuiditas
a. Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)
b. Deposito Antar-Bank Syariah
c. Sertifikat Investasi Mudharabah Antar-Bank Syariah (SIMA)
d. Fasilitas Bank Indonesia Syariah (FASBIS)
e. Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank Syariah (FPJPS)
f. Fasilitas Likuiditas Intrahari Bagi Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah (FLIS).
B.
Manajemen
GAP
Salah satu bagian penting dalam ALMA
adalah Gap Manegement. Gap adalah perbedaan antara jatuh tempo pricing dari
assets dan liabilities dalam jangka waktu tertentu, sedangkan Gap Manajemen
merupakan suatu strategi untuk memaksimalkan NIM (Net Income Marjin) melalui
siklus pricing.
1.
Gap Likuiditas
Gap likuiditas adalah selisih antara outstanding asset
dengan liabilitas, atau secara dinamis, selisih antara perubahan asset dan
liabilitas.
2.
Manajemen Gap Likuiditas
a.
Bila terjadi kekurangan likuiditas, Bank Syariah
mencari dana antara lain :
i.
Menjual asset likuidnya agar mendapat likuiditas dam
hal bank syariah memiliki asset likuid.
ii.
Menerima penempatan dana/likuditas dari bank syariah
lain atau institusi/individu lain secara syariah dalam hal :
*Bank syariah tidak memiliki asset likuid yang dapat
dijual, atau
*Secara ekonomis lebih menguntungkan melakukan (ii)
daripada (i), atau
*Secara ekonomis lebih menguntungkan melakukan
kombinasi (i) dan (ii).
b.
Bila terjadi kelebihan likuiditas, bank syariah
menempatkan dana antara lain dengan :
i. Membeli
asset likuid agar likuiditasnya produktif
ii. Menempatkan
dana ke Bank Syariah lain atau institusi lain secara syariah dalam hal :
*Tidak tersedia asset likuid syariah di pasar, atau
*Secara ekonomis lebih menguntungkan melakukan (ii)
daripada (i)
*Secara ekonomis lebih menguntungkan melakukan
kombinasi (i) dan (ii).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar